Mengapa Orang Timur Tengah 'Takluk' Kepada Orang Indonesia?

Mengapa Orang Timur Tengah 'Takluk' Kepada Orang Indonesia?

Ketika bertemu orang timur tengah misalnya Pakistan. mereka suka sekali memuji orang Indonesia, pertama kali mereka bilang,'' Indonesia itu negara muslim terbesar di dunia, orang-orangnya pada baik''

kedua, orang Indonesia itu tajir-tajir karena setiap tahun kota makkah di banjiri orang Indonesia. Itu dikarenakan orang Indonesia itu negara muslim terbesar otomatis jumlah jamaah haji Indonesia juga paling banyak di bandingkan jamaah dari negara yang lain.

Ketiga orang-orang Indonesia itu pandai mengaji, kebanyakan orang pakistan yang beranggapan kalo orang Indonesia pandai mengaji.

karena memang ada beberapa Qori (pembaca kitab suci Al Qur'an) asal Indonesia yang pernah berziarah ke Pakistan, mereka adalah para pembaca Qur'an tingkat dunia yang  bacaanya memang sangat menyentuh hati dan menggoncang jiwa. Pembacaan ini biasa disebut dengan tilawah Al Qur’an . Berkat kehadiran mereka di Pakistan lah akhirnya ada orang pakistan yang beranggapan kalo orang Indonesia rerata pandai mengaji.

Siapakah Qori asal Indonesia yang pernah berziarah ke Pakistan?

Qori Pertama adalah Muammar ZA, beliau adalah legenda hidup Qori Indonesia, lahir di Pemalang pada tahun 1955, pernah menjuarai MTQ tingkat nasional dan International, berkat dedikasinya yang tinggi terhadap pengembangan seni baca Al Qur'an beliau pernah di izinkan untuk masuk ke dalam Ka'bah yang mana tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam Ka'bah. 

Qori kedua adalah Mu'min Ainul  Mubarok, beliau pernah menjadi  juara 1 MTQ Internationa di Malaysia, sama seperti seniornya Muamar ZA, Qori asal Tasikmalaya ini pernah berziarah ke Pakistan dan mengaji di sana, berkat suaranya yang merdu, tidak henti-hentinya takbir terdengar setiap beliau selesai membaca sebuah ayat.

Untuk sekarang sudah banyak sekali qori yang pernah berziarah ke Pakistan karena semakin banyaknya generasi qori yang baru mulai bermunculan

Berkat qori-qori yang mulia itu setiap kali bertemu dengan orang Pakistan, terutama kalo bertemunya di masjid mereka sering kali memuji orang Indonesia.